TUGAS AKHIR
ARIF ATHA KATSIR
PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA SUBAN AIR PANAS KABUPATEN REJANG LEBONG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNACULAR
Kegiatan di sektor pariwisata merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan dan membantu upaya pembangunan dan pengembangan serta memberikan kontribusi bagi pendapatan baik masyakarat maupun pemerintah di suatu daerah di Indonesia, maka sangat perlu dikembangkan dan dikelola. Bengkulu sendiri memiliki banyak daerah kawasan wisata alam baik kota maupun daerah yang tersebar baik digunung maupun di pantainya. Daerah Curup, Kabupaten Rejang memiliki banyak wisata alam dengan potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan dan dikelola. Karena masih minimnya fasilitas akomodasi seperti tempat menginap dan rekreasi disektiar kawasn wisata, maka perlu adanya fasilitas akomodasi seperti Hotel Resort yang respon terhadap lingkungan dan budaya sekitar yang berkelanjutan sehingga dapat memperkenalkan budaya dan wisata alam yang ada.
Dengan Pendekata Arsitektur Neo-Vernacular yang mengangkat lokalitas baik arsitektur lokal dan budaya lokal curup timur. Dengan serta tetap menjaga kelestarian alam dengan menjadikan nilai jual lebih karena merupakan keunggulan yang tidak bisa didapat didaerah lain merupakan sesuatu yang dapat menjadi daya tarik wisata. Mengimpelentasikan bentuk rumah buatan orang rejang (Umeak Potong Jang) kedalam bentuk bangunan dari rumah panggung, bentuk atap dan konfigurasi ruang yang ada dari Public, Private dan Service. Penggunaan material lokal dan terbarukan seperti kayu, bambu, WPC dan Alang-alang sintesis yang dapat didaur ulang.
Perletakan masa berdasarkan zoning terhadap tapak dengan proses anilisa seabagai bentuk respon terhadap lingkungan sekitar dan juga konfigurasi zoning merupakan implementasi dari konfigurasi ruang dalam pada rumah Umeak Potong Jang yang merupakan kearifan lokal. Denah, bukaan pintu jendela dan orientasi bangunan yang mengoptimalkan view pemandangan, warna-warna yang kontras serta menenangkan seperti kuning dan coklat kayu. Ornamen flora dan fauna rejang seperti pucuk lebung, nyait pucuak yang diaplikasikan dalam bentuk sun shading. Huruf-huruf kaganga kedalam bentuk sculpture, lampu dan shading screen pada tapak yang memiliki arti menjelaskan ini tanah rejang. Serta lanskap menggunakan aspek Green Building, Sustainable Site dengan utilitas air bersih yang memanfaatkan sumber air belimpah pada tapak, penggunaan kembali hasil limbah air kotor baik grey water maupun black water. Penggunaan panel surya sabagai sumber energi tambahan, pemanfaatan kontur sebagai keunggulan tapak guna pengotimalan view dengan pengalaman saat berada didalam tapak dan teknologi konstruksi alternatif seperti struktur komposit yang menggunakan baja dan beton dipadukan dengan struktur sederhana dan terbarukan lainya pada Hotel Resort yang mendukung konsep Arsitektur Neo-Vernacular yang respon terhadap lingkungan, keberlangsungan, kemajuan teknologi, lokalitas daerah, manusia, semua itu dipadukan dan dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih Modern, sehingga tercipta suatu desain baru yang tetap mempertahankan unsur-unsur lokal yang dapat diterima semua orang.
Diharapkan pula dapat menambah minat wisatawan untuk datang ke daerah curup untuk berlibur dan berwisata serta menikmati keindahan alam dan budayanya dengan nuansa berbeda. Penerapan Konsep Arsitektur Neo-Vernacular yang menggabungkan antara fisik bangunan dan non fisik, serta hubungan antara bangunan dengan alam, yang mempertimbangkan kondisi yang akan datang dengan respon terhadap lingkungan sekitar baik iklim maupaun keunggulan dan daya tarik alam. Mengimplementasikan bentuk Arsitektur Vernacular Rejang Lebong, dari bentuk atap, massa bangunan, ruang dalam, selubung, ornament, dan budaya pada desain akhir. Sehingga tercipta suatu desain baru yang respon terhadap lingkungan dan budaya sekitar yang berkelanjutan dan mampu menfasilitasi akomodasi yang memadai, yang dapat menambah minat wisatawan domestic maupun mancanegara untuk datang ke daerah curup untuk berlibur dan berwisata menikmati keindahan alam dan budayanya sehingga sektor pariwsiata dapat berkembang dan memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi.